JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengapresiasi kinerja PT Krakatau Steel dalam usaha perbaikan manajemen perusahaan dan produksi. Menurutnya, dari paparan yang disampaikan Direktur Utama PT Krakatau Steel kepada Komisi VI DPR RI, kinerja perusahaan sudah membaik dari tahun-tahun sebelumnya, di mana sebelumnya perusahaan terus merugi.
“Sekarang dengan berbagai efisiensi dan transformasi dari korporasi, kita melihat (Krakatau Steel) sudah ada keuntungan. Tentu kita apresiasi dengan kinerja itu, ” ujar Adisatrya kepada Parlementaria setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Krakatau Steel, di Gedung Nusantara 1, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Rapat membahas terkait kondisi industri baja nasional.
Politisi PDI-Perjuangan itu menyarankan kepada manajemen PT Krakatau Steel untuk sebaiknya fokus pada rencana-rencana di masa depan untuk meningkatkan kinerja korporasi. Adisatrya optimis perusahaan tersebut masih mampu memaksimalkan kinerja terlebih jika nantinya didukung dengan berbagai regulasi yang sejalan dengan penguatan industri Baja di Indonesia, salah satunya adalah pembatasan impor baja.
“Karena kami melihat peningkatan-peningkatan sebenarnya masih bisa dimaksimalkan dengan dukungan regulasi misalnya supaya impor tidak terlalu mudah masuk ke Indonesia. Juga tadi kita lihat utilisasi pabrik dan industri baja pada umumnya kan masih sangat rendah. Itu kan masih bisa ditingkatkan lagi supaya utilisasi semakin meningkat seharusnya operasi juga makin efisien sehingga baja kita kedepan juga lebih kompetitif, ” pungkas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VIII ini.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim memaparkan bahwa produsen baja terbesar di Indonesia tersebut kembali meraih laba dalam dua tahun terakhir setelah 8 tahun sebelumnya selalu mengalami kerugian. Ia memaparkan, penjualan produk Krakatau Steel mencapai 2, 1 miliar dollar AS atau Rp31 triliun. Sementara dari sisi keuntungan sebesar 62 juta dollar AS atau sekitar Rp900 miliar.
“Bila dibandingkan dari 2020 penjualan meningkat 59 persen, kemudian juga keuntungan meningkat hampir 3 kalinya dan ini tidak lepas daripada dukungan dari Kementerian BUMN, kemudian juga Parlemen, dan juga kementerian-kementerian terkait dalam upaya mendukung proses transformasi di Krakatau Steel, ” papar Silmy di hadap an Komisi VI DPR RI.