PALANGKA RAYA - Perselisihan salah paham antara Direktur PT. Berkala Maju Bersama (PT.BMB), Basirun Pandjaitan dengan Damang Kepala Adat (DKA) Kecamatan Manuhing Awal Jantriadi, selama ini membuat beragam opini lain dari masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Gunung Mas (Gumas), dan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) umumnya.
Basirun Panjaitan menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk bisa membantu mengklarifikasi dan menjernihkan keadaan saat ini, sehingga pihak DKA Kecamatan Manuhing beserta para pihak bisa membatalkan rencana untuk menghiting adat dilokasi Areal Perkebunan PT BMB.
"Saya pribadi melalui media ini, juga meminta maaf atas kesalah paham ini, intinya tidak ada niat apapun untuk melecehkan Damang Manuhing, " kata Basirun Panjaitan kepada media ini, Selasa Sore (15/11).
Pada kesempatan itu, Basirun Panjaitan menceritakan kronologis dari awal hingga pihaknya selaku Managemen baru di PT BMB, mempunyai amanat langsung dari pemegang Saham di perusahaan itu. Selama ini, pihak Pemegang saham khusus dari PMA Malaysia, ada hal melihat di perusahaan PT BMB, banyak kejanggalan terkait keuangan perusahaan, sehingga mengutus dirinya dan bersama beberapa managemen agar perusahaan itu tertata secara profesional.
Pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang telah terjadi selama ini di perusahaan PT BMB, namun pihaknya berharap hubungan baik selama ini yang sudah terjalin dengan DAD Kalimantan Tengah, bisa membantu menyelesaikan keadaan ini.
Menurutnya bukan tidak menghargai atau tidak datang menemui Kedamangan Manuhing, pertama karena kesibukan yang dipercayakan kepadanya memimpin beberapa perusahaan di Kalteng dan kedua urusan adat sudah dipercayakan dan diserahkan ke DAD Kateng, selaku lembaga yang menaungi ke Adatan, bertugas Koordinasi dan Surfervisi.
"Saya hanya sempat bertemu bapak Bupati, Polres Gunung Mas dan beberpa pihak, " ungkapnya.
Selain itu Basirun, menyampaikan bahwa akan dilaksanakannya penyelesaian dengan pihak KDA Kecamatan Manuhing, hari Sabtu tanggal 19 November 2022 di Huma Betang Hapakat, kota Palangka Raya, Kantor DAD Kalteng, dirinya akan hadir sebagai bentuk kecintaannya terhadap masyarakat Dayak.
"Dari awal ditunjuk sebagai direktur PT BMB yang baru, saya tidak ada pernah memberhentikan satupun karyawan yang selama ini telah bekerja, " ucapnya.
Sebenarnya dari awal dirinya datang dan ditunjuk untuk menjadi Direktur PT BMB, dia berharap agar kedepan masyarakat lokal khususnya diperhatikan baikpun itu terkait beberapa lahan koperasi yang belum aktiv dan malah berkeinginan memberikan suatu pengalaman ilmu kepada masyarakat koperasi agar bisa lebih mandiri dan sejahtera tanpa mengharapkan Perusahaan sekitarnya.
"Saya bekerja dibeberapa perusahaan yang telah dipercayakan kepada saya, dan bersyukur banyak warga sekitar yang sejahtera dengan kehadiran PBS, " papar Basirun, yang saat ini ditunjuk memimpin beberapa perusahaan.
Harapannya, apa yang menjadi permasalah PT BMB selama ini, bisa dapat diselesaikan dengan baik, tanpa membuat orang - orang tersinggung. Karena dirinya berprinsip bahwa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
"Sekali lagi saya pribadi bersama managemen PT BMB yang baru, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan khususnya DAD Kalteng, bisa membantu keadaan perusahaan ini. Selain itu kedepannya kehadiran PT BMB dapat dirasakan masyarakat khususnya Gunung Mas, " harapnya menutup pembicaraan dengan media ini.