JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani memberikan pidato kebangsaan di acara Muktamar ke VII Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di Jakarta, Jumat (13/9). Dalam acara ini turut hadir Ketua Umum KBPII Nasrullah, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla serta para alumni PII lainnya.
Dalam sambutannya, Muzani menceritakan kisah tentang pengalaman hidupnya belajar berorganisasi di PII. Dia mengaku, belajar berpidato di hadapan orang banyak pertama kali dilakukan di PII.
"Saya masih ingat oleh ucapan mentor saya saat ikut pelatihan PII di Bali. Ketika itu mentor saya, bertanya kepada seluruh perserta: apa yang akan kalian ucapkan jika menjadi anggota DPR?. Kami tidak pernah berpikir sebelumnya, kelas 2 SMP ditanya jadi anggota DPR. Tapi Alhamdulillah sekarang jadi kenyataan, " kata Muzani disambut tepuk tangan KBPII di lokasi.
Muzani kemudian berbicara mengenai perkembangan umat Islam di dunia. Saat ini, kata Muzani, Indonesia tidak lagi menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar. Saat ini negara dengan penduduk umat Islam terbesar adalah Pakistan.
Namun begitu, Muzani berharap para alumni PII nantinya bisa memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. Sehingga para alumni wajib menyiapkan generasi PII selanjutnya untuk menjadi insan yang siap menjadi pemimpin bangsa.
"Jumlah umat Islam seluruh dunia 1, 9 miliar. Umat Islam terbesar di dunia sekarang ini Pakistan, bukan lagi Indonesia. Negara Islam paling kaya itu Qatar dan Uni Emirat Arab. Saat rata-rata penduduk Indonesia tiap tahun bertambah 2, 7 juta orang. Rata-rata pendidikan kita SD 90 persen, SMP 50 persen, SMA 20 persen dan Perguruan Tinggi 10-15 persen, " ujar Muzani.
"Artinya apa? Kita sebagai alumni PII bisa berperan memberikan kontribusi kepada bangsa. Para alumni wajib memberikan pedoman dasar kepada setiap insan PII harus siap menjadi pemimpin di kemudian hari, " tambah Sekjen Gerindra itu.
Menurut Muzani, tantangan bangsa Indonesia akan semakin menantang. Krisis pangan, krisis energi, bahkan krisis air bersih akan menjadi tantangan setiap negara di dunia. Muktamar KBPII hari ini, kata Muzani, harus menghasilkan insan-insan PII ke depan yang lebih baik dan SDM unggul.
"Maka itu menuju Indonesia Emas 2045 harus disiapkan. Kita harus menyiapkan generasi yang akan datang. Jadi, kesadaran untuk menjadi pemimpin harus disiapkan di setiap anak-anak kita. Apa yang digagas Pak JK kita harus siapkan anak-anak kita untuk lebih bersaing di masa datang, " papar Muzani.
"Mudah-mudahan alumni PII bisa memberikan kontribusi bagi bangsa baik di bidang politik, ekonomi, dan seluruh sektor kebidupan lainnya. Mudah-mudah ada kader PII yang menjadi presiden atau wakil presiden seperti Pak JK, " tutup Muzani. (HK)