Sambut Hari Jadi Banyuwangi ke-250, Disbudpar Dukung Kegiatan Napak Tilas Prabu Tawang Alun

    Sambut Hari Jadi Banyuwangi ke-250, Disbudpar Dukung Kegiatan Napak Tilas Prabu Tawang Alun
    Pemkab Banyuwangi melalui Disbudpar mendukung kegiatan napak tilas Prabu Tawang Alun

    Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendukung upaya masyarakat Kecamatan Kabat untuk menjadikan daerahnya sebagai destinasi wisata sejarah. Rencananya pada Sabtu 11 Desember 2021 mendatang, akan digelar napak tilas Prabu Tawang Alun. Selain mengenalkan wisata berbasis sejarah, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter melalui edukasi sejarah.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda mengatakan, bahwa wilayah Kabat sudah siap jika menjadi tujuan wisata sejarah. Apalagi banyak terdapat situs-situs yang bisa menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan. "Iya, Kabat siap untuk jadi destinasi wisata edukasi berbasis sejarah. Karena banyak situs disana, " ungkap Bramuda, Selasa (30/11/2021).

    Bahkan, keseriusan dukungan Pemkab Banyuwangi kepada Kecamatan Kabat dilakukan dengan membawa sejumlah program kegiatan. Seperti Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN). "Kapan hari bahkan sempat diagendakan festival BYCN di Kabat. Itu sebenarnya dalam rangka menggali potensi yang yang ada disana, " tambahnya.

    Diketahui, peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-250, dilakukan Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Kabat, dengan menggelar kegiatan napak tilas Prabu Tawang Alun. Acara tersebut mengusung tema Ojo Kepaten Obor. "Kegiatan ini adalah upaya kita melestarikan budaya dan sejarah kejayaan kerajaan Blambangan, yang merupakan leluhur masyarakat Banyuwangi, ” ucap Kades Macan Putih Mohammad Farid.

    Disebutkan, tema Ojo Kepaten Obor sengaja diangkat sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat Banyuwangi. Karena diakui atau tidak, saat ini banyak kalangan pelajar dan generasi muda yang tidak mengenal sejarah Blambangan. Meskipun sejarah merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter. "Pengetahuan tentang sejarah memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter pelajar serta generasi muda penerus bangsa, " pungkas Farid. (Hariyono)

    Banyuwangi Jawa Timur
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Warga Muncar Gempar, Seorang Kakek Tiba-tiba...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait