Raja Ampat — Komando Distrik Militer (Kodim) 1805/Raja Ampat meluncurkan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, pada Kamis (3/10/2024). Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah terpencil, terisolir, dan tertinggal di Kabupaten Raja Ampat.
Dalam program TMMD ini, pembangunan jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 6 meter menjadi salah satu fokus utama. Jalan tersebut menghubungkan titik nol Kampung Saporkren dengan Ujung Kampung. Selain itu, dibangun juga satu unit rumah layak huni (RLH) berukuran 8 x 7 meter dan sebuah rumah baca berukuran 10 x 4 meter. Fasilitas-fasilitas publik ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang aktivitas harian mereka.
Sejalan dengan perintah tugas, Pasiops Kodim 1805/Raja Ampat, Kapten Czi Soya Prasetyo, mengerahkan setidaknya 150 personel gabungan yang terdiri dari personel TNI (Kodim 1805/RA, Yonzipur 20/PPA), Polres Raja Ampat, serta Kompi Brimob Raja Ampat. Pasukan ini terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan TMMD, memastikan proyek-proyek pembangunan berjalan lancar.
Dandim 1805/Raja Ampat, Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono, menyatakan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam kegiatan ini. “Anggota TNI harus bisa berbaur dengan masyarakat, sehingga tercipta kemanunggalan yang lebih kuat, ” katanya.
Sementara itu, Pasiter Kodim 1805/Raja Ampat, Kapten Inf Marthen Luter Sa’bi, menambahkan bahwa TMMD ke-122 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berperan dalam memacu aktivitas ekonomi desa. “Melalui TMMD, kita merawat semangat gotong royong dan mendorong kreativitas masyarakat dalam membangun desa, ” jelasnya.
TMMD ke-122 tahun 2024 di Raja Ampat menjadi wujud kebersamaan antara TNI dan rakyat, yang bertujuan mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan di wilayah-wilayah yang membutuhkan. (*)